Senen - Jum'at 9:00 am - 5:00 pm    |   Sabtu & Minggu Tutup 

Bantu Sistem Digitalisasi, BUMD Jabar Luncurkan Aplikasi Canggih

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Badan Usaha Milik Daerah Jawa Barat (BUMD Jabar) yakni PT Jasa Sarana bersama JT Digital, resmi meluncurkan program Jabar SuperDigi.

Program yang berfokus pada aplikasi digital citra satelit serta pengelolaan data di masyarakat, menurut Dirut PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri mengatakan, dengan diluncurkannya program ini, sejumlah potensi kerjasama bisa diraih.

“Di depan mata ini saya sudah melihat adanya potensi kerja sama ke depan, terutama dengan pengelola Patimban port (pelabuhan),” ucap Indrawan di Bandung, Selasa (15/8).

“Mereka melihat kebutuhan mata langit atau Skytrex ini untuk memastikan keberadaan terumbu karang,” tambahnya.

Indrawan mengungkapkan, terumbu karang dalam aturan internasional harus dijaga dan dihindari oleh kapal-kapal besar.

Maka guna mengetahui hal itu, pelabuhan khususnya di Patimban, Subang, Jabar memerlukan adanya aplikasi citra satelit yang bagus.

“Jadi mereka sangat membutuhkan produk itu untuk memastikan titik mana saja yang ada terumbu karang dan memastikan pergerakan kapal di Patimban agar tidak menabrak terumbu karang,” ungkapnya.

Selain itu, SuperDigi juga kata dia telah memiliki aplikasi CCTV. Bahkanhal ini nantinya dapat berguna sangat baik jika turut menjalin kerja sama dengan pengelola tol baru di wilayah Jabar.

“Ini saya juga akan mengupayakan seperti Tol Cisumdawu, Seroja, itu kan menggunakan CCTV, ini, supaya CCTV bisa ditarik ke sistem ini,” imbuh Indrawan.

“Jadi kalau ada kecelakaan dan segala macam bisa ketahuan,” tukasnya

Sementara itu, Perwakilan JT Digital Thalhah mengatakan, SuperDigi memiliki tiga aplikasi yang sangat membantu prosesvdigitalisasi di masyarakat. Bahkan dari tiga ini, tentunya saling berkaitan satu sama lain.

“Jadi SuperDigi itu ada tiga, Skytrex atau bisa disebut mata langit karena remote chancing. Kedua, TVCC atau bisa disebut mata warga dan terakhir Cloud Computing atau data storage,” kata Thalhah.

Tak hanya itu, menurutnya Aplikasi Mata Langit atau Skytrek, merupakan sebuah platform teknologi untuk memudahkan pemerintah meningkatkan tata kelola berbagai potensi sumber daya alam pada kawasan industri dan non-industri, di wilayah daratan dan lautan melalui pengindraan berbasis satelit.

Sedangkan, Aplikasi Mata Warga-TVCC, merupakan Platform IoT Televisi Co-Creation-TV interaktif yang melibatkan partisipasi warga/pemirsa, yang akan mengubah televisi menjadi pengalaman bersama yang lebih kreatif dan variatif.

“Untuk Cloud Computing merupakan teknologi pendukung data analitik aplikasi Mata Langit dan Mata Warga,” ujarnya.

Disamping itu, perwakilan Skytrex, Nirwan Harahap menambahkan bahwa Superdigi akan diterapkan pertama kali di Indramayu kemudian Sumedang. Bahkan penerapan Superdigi ini juga akan dilakukan dengan cepat.

“Kalau bisa karena teknologi sudah jadi tinggal secepatnya saja. Karena semuanya sudah base on cloud. Jadi copy paste saja,” tutup Thalhah.

Bantu Sistem Digitalisasi, BUMD Jabar Luncurkan Aplikasi Canggih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas